Thursday, June 27, 2013

Homemade Dolma ala Daya in Kurdistan





 Hari ini sepulang  me dari Hospital, me menyempatkan diri mampir ke rumah Daya, Ibunya Taxi Driver, me kangen sekali dengan Ahmed, Balita ganteng nan semok itu.. dan sesampainya disana ternyata hanya ada adiknya Sana dan Sara, sedangkan Daya sedang ke pasar, setelah menunggu kurang lebih 5 menit Daya datang membawa Arabana (Tas belanja yang digeret). disambut dengan suka cita cipika cipiki tentunya.. dan ternyata hari ini Daya akan membuat Dolma, ituloh makanan khas Kurdistan yang pernah ada di album me sebelumnya, wah.. seneng banget ga disangka bisa langsung praktek dengan warga asli kurdi yang notabene udah sering buat. 

Setelah cerita ngalor ngidur dan merayu-rayu Daya agar buat Dolmanya sekarang ketika me ada disana, akhirnya Daya luluh juga.. dengan di bantu Sana dan Sara dengan sigap langsung membawa bahan-bahan untuk di olah menjadi Dolma, pertama-tama Daya mengeluarkan Daging Sapi yang ada sedikit lemaknya dipotong kecil-kecil tapi tidak terlalu halus, sedangkan Sana dan Sara beserta me membantu memotong sayuran untuk dikeluarkan isi dalamnya sedangkan luarnya sebagai bahan pembuatan Dolma tersebut, wah.. takjub me melihat mereka bekerja, dengan sigap dan cepat isi perut buah timun, terong, paprika hijau dan juga bawang bombay dilepaskan selembar demi selembar dalam waktu 5 menit, dan ternyata dolma akan dibuat sebanyak satu panci penuh.. walaaahhh.. hebat bener yang makan ini sih.. segitu banyaknya langsung habis hanya untuk disantap makan siang aja.
ini me share resepnya Daya ya...

Bahan-bahan

3 buah Terong (dipotong 2 dan dikeluarkan isinya)
2 buah Timun (dipotong 2 dan dikeluarkan isinya)
10 Paprika hijau (di belah ujungnya dan dikeluarkan isinya)
bila suka paprika kuning dan merah boleh juga
Daun
1 ikat seledri
500 gram Daging sapi sedikit lemak (potong tipis dan kecil-kecil)
3 mug beras cuci bersih
minyak goreng secukupnya
Garam (ilmu kira-kira)
Merica (ilmu kira-kira)
1 klg Tomato Paste 
Lemon Citrun secukupnya
Air secukupnya

Cara buat :
-  Cuci bersih beras
-  Masukkan daging yang sudah di potong-potong, seledri, garam, merica, tomato paste, lemon citrun, dan minyak goreng.
- Aduk rata semua bahan beri air sedikit, jangan terlalu banyak asal basah saja.
- bila sudah terasa teraduk rata, masukkan bahan ke dalam buah2an yang sudah dikeluarkan isinya
- isi setengah saja lalu tutup dengan bagian sayuran lainnya.
- bila sudah terisi semua kukus sampai matang.
- Sajikan hangat.

setelah selesai me pamit pulang dan ijin akan kembali untuk makan siang bareng dengan Daya sekeluarga, dan ketika waktunya makan siang me datang kembali dan benar saja di rumah Daya sudah banyak anak-anaknya berkumpul untuk makan siang bersama, sudah menjadi kebiasaan dan adat istiadat bagi mereka makan pagi, siang dan malam dilakukan bersama-sama, dan uniknya bagi mereka yang sudah berkeluarga di persilahkan datang untuk makan bersama tanpa memberi bantuan seperti misalnya uang atau bantuan membantu Daya memasak, hanya bagi mereka yang belum berkeluarga bagi anak laki-laki di wajibkan memberi penghasilan hariannya kepada Daya atau Baba dan juga adik perempuannya selama mereka belum menikah dan diharuskan tetap tinggal di rumah orangtua mereka, tetapi kelak mereka sudah menikah maka kewajiban memberi orangtua dan adik perempuannya akan hilang, karena di anggap tanggung jawab anak laki-laki sudah beralih ke istri mereka masing-masing dan di perkenankan tidak tinggal lagi serumah dengan orangtua mereka. hmmm... kalau begitu caranya kapan uangnya bisa ditabung untuk biaya beli rumah, mobil, menikah dan lain-lain ya.. hihihi....

Sekian deh ya report dari me hari ini, menjadi pengalaman luar biasa buat me... amazing

Storyoflove#erbil2013






Taraaaa... inilah penampakan Dolma... Very...very sour...
but if u like it u can make by ur taste not by recipes



Sunday, June 16, 2013

Dinner ala Kurdistan Family

Di Blog me sebelumnya me pernah cerita ada seorang Taxi Driver yang baiknya luar biasa, baru kali ini nemu Taxi Driver di Kurdistan yang baik dan peduli, sampai rela nunggu dan bantuin belanja segala ke Pasar. 
Nah... karena sudah lumayan kenal lama dengan si Taxi Driver ini, dia pun dengan sukarela membantu me pindahan rumah dari Apartemen ke Komplek Perumahan yang ada di Erbil sini, rela bulak balik seharian ngangkutin barang bareng me hubby, setelah selesai pindahan me hubby mengajak dinner di suatu tempat namanya Iskan, hmmm me kurang hapal soal ini, Iskan ini adalah tempat dimana sepanjang jalan di waktu sore, banyak orang kurdi berjualan makanan yang lumayan murah dan terjangkau, tinggal bersedia jalan kaki, karena kalau malam semakin larut, jalanan ini akan penuh dengan pengunjung yang akan makan malam di pinggir jalan, mereka membuka lapak meja makan penuh ke tengah jalan, yang akhirnya mengakibatkan kemacetan, oleh sebab itu lebih baik parkir di tempat yang jauh, dan memilih tempat makan dengan berjalan kaki, mungkin lain kali me akan upload foto tentang daerah Iskan ini sambil me pelajari lebih lanjut.

Nah kembali ke Taxi Driver tadi, karena sudah di ajak dinner oleh me hubby esoknya dia mengajak me sekeluarga untuk makan di rumah ibunya, hmm.. kebayang cerita temen kalo makan dengan keluarga kurdi acara makan bisa berlangsung sampai tengah malam karena mereka senang berkumpul dan bercerita satu dengan yang lainnya, karena anak me tidurnya ga bisa larut malam maka ajakannya pun me tolak, sedikit kecewa tetapi Taxi Driver memaklumi, tetapi ga berhenti disitu, dia berulang kali mengajak makan malam, apalagi katanya ibunya dan keluarganya jatuh cinta dengan Brownies yang me buat untuk ibunya sebagai ucapan terimakasih sudah dibantuin pindahan rumah.. akhirnya setelah sekian kali memaksa akhirnya me sanggupi juga, ya rasanya ga enak selalu di minta tetapi me selalu juga menolak, akhirnya me memberitahukan kepada me hubby bahwa sekeluarga dapat undangan makan malam, dan ternyata me hubby menyanggupi, hmmm tumben....
Akhirnya Dinner pun berlangsung tadi malam, sesuai waktu yang sudah di sepakati kami akan di jemput sekitar pukul 7:30pm, dan ternyata On time donk... si Taxi Driver menjemput me dengan mobil adiknya, wuuiiii... baiknya... dia tidak menjemput dengan Mobil Taxi tetapi dengan mobil pribadi... hihi... tapi karena me baru juga membeli mobil, akhirnya berangkatlah kita dengan 2 mobil, si Taxi Driver di depan, sambil kami mengikuti di belakang, karena me hubby belum hapal jalanan Hawler, heheee... sampai di rumah Daya (panggilan untuk ibu di kurdistan), kami pun di sambut dengan hangat, sambil di beri kecupan 4 kali kanan kiri kanan kiri, haduuuuuhhh... banyak amat sih cipika cipikinya....  kalo keluarganya ada 10 orang ya 10 orang habis nih pipi kena cipika cipiki... mending kalo ciumnya cuma nempel pipi.. hiks... ciumnya pake bibir, kebayang dong... sedikit liur menempel di pipi... hihi.... tapi ini khusus sesama muhrim aja yaaa... kalo perempuan ya dengan perempuan, dan laki-laki pun sebaliknya, jadi tidak boleh laki-laki dengan perempuan bukan muhrim.


Nah setelah cipika cipiki selesai kami di persilahkan duduk lesehan, mereka menawarkan  kalau kira-kira kami mau duduk di bangku tetapi ada di lantai 2, karena ayah dan ibunya sudah tidak kuat naik keatas karena sudah tua, jadi makan tidur di lakukan di lantai bawah, tetapi jelas aja kami menolak, masa iya kami tega naik ke atas terus tuan rumah di bawah.. hehehhe.... rumah ibu driver taxi ini berlantaikan 4, 1 lantai bawah terdiri kamar mandi dan toilet, serta dapur dan ruang keluarga untuk berkumpul lesehan di lengkapi TV 22 inci dan AC yang bentuknya super besar, jadi anginnya keluar lewat cerobong, dingin sekali karena udara yang keluar sangat sejuk , serta teras yang untuk bermain para cucu mereka datang, lantai 2 terdiri ruangan untuk kamar anak-anak mereka yang belum menikah, begitu juga lantai 3, sedangkan lantai 4 untuk tempat kumpul barang-barang yang tidak terpakai, itu menurut hasil investigasi me hubby, karena me hubby sempat di ajak melihat-lihat seisi rumah oleh Baba (panggilan ayah untuk kurdistan).

Gini nih menu nya, makan lesehan bareng2.. duh jadi inget kampung halaman... miss u emak

Setelah cukup lama cerita ngalor ngidul dengan keluarga si Taxi Driver yang aslinya me dan me hubby sama sekali ga ngerti bahasa kurdi, begitupun dengan si driver taxi yang englishnya minimalis dan sama -sama ga ngerti english, akhirnya ya harus terkadang pakai bahasa tubuh, agak merepotkan, tetapi menyenangkan, terkadang kalau tidak mengerti kami semua tertawa, karena bener-bener harus konsentrasi ketika di ajak berbicara dan apa yang sedang di bicarakan hihi... dan akhirnya makan malam pun di keluarkan, wah.. cukup terkejut juga karena mereka menghidangkan ikan bakar (masiv), ayam panggang (Merisyik), dan kebab, beserta salad ala kurdistan dan juga susu yogurt dan tak lupa ketinggalan minuman soda, dan rasanya pun tidak ada yang masam, karena aslinya orang kurdistan suka sekali makanan berasam dan super kecut sekali, tetapi kali ini karena jauh-jauh hari ketika di undang makan me selalu bilang ke si Taxi Driver me dan keluarga tidak terbiasa dengan rasa asam atau kecut, akhirnya si Taxi Driver menyetujui nya bahwa makanan yang di hidangkan tidak akan berasa asam atau kecut.


Dan ternyata benar sekali, semua yang di hidangkan rasanya mengikuti lidah kami sekeluarga, Daya sudah memberitahukan ketika makanan di hidangkan bahwa semua tidak ada yang kecut, duh.. senangnya.. akhirnya makan malampun berlangsung, me senang sekali dengan ayam bakarnya.. walau rasanya tidak begitu beraroma rempah tetapi rasanya garing sekali, renyah sampai-sampai rasanya me mau gerogoti tulang ayam, tetapi malu yeeee... hehehhe... me hubby dan anak-anak me pun makan dengan senangnya tetapi me hubby hanya makan sedikit karena sedang bengkak gusinya, karena kami sekeluarga bukan pemakan porsi besar seperti porsi ala kurdistan, akhirnya banyak sekali bersisa, berulang kali mereka menawarkan menyuruh kami menghabiskan, tetapi perut ini sudah tidak bisa di isi, alias full... dan akhirnya mereka menyerah.. makanan pun di bersihkan dan di bawa masuk ke dapur, setelah makan  malam selesai kami duduk lesehan kembali, sambil bercerita dengan adik-adik dari si Taxi Driver  nama nya Sara, Sana dan Hana, sara masih duduk di kelas 10 sedangkan Sana belum menikah dan masih tinggal menemani dan mengurus Daya dan Baba di rumah tersebut, dan Hana mempunya 2 anak yaitu lelaki  dan perempuan, lucu sekali anak-anak ini, gendut-gendut dan berisi, me saja sampai gemas dan ga berhenti menciumi pipi mereka.


Setelah selesai bercerita keluarlah minuman Chai, bisa di liat di blog me sebelumnya cara pembuatannya dan teh ala kurdi ini dihidangkan dengan gelas kecil yang manisnya super duper manis dan juga warna pekat tehnya dan aroma teh asli kurdistan, setelah Chai habis maka sara dan sana dengan sigap langsung mengganti dengan segelas air putih, walaaaa... kembung deh nie... tp demi menghormati tuan rumah, tetap dengan senang hati kami meminumnya, dan setelah selesai  acara minum minuman ringan tersebut kami pun melanjutkan kembali bercerita sambil bercanda dengan keponakan mereka yang masih batita tentunya, padahal me hubby sudah ngajak pulang dari tadi karena me hubby sedang menderita sakit gusi tersebut, tetapi di tolak oleh si tuan rumah karena  hidangan masih belum selesai katanya, hadeuuuuhh....
Akhirnya hidangan terakhirpun keluar yaitu, sepiring buah-buahan lengkap, menurut  cerita teman-teman yang sudah lama tinggal disini, bila mendapat undangan makan bila si tuan rumah sudah menghidangkan buah-buahan itu artinya si tamu di persilahkan atau di perbolehkan untuk pulang, tanpa perlu di usir, hihihi.. jadi tau diri aja yaa buat para tamu.. dan benar saja setelah sepiring buah-buahan kami makan, walaupun tidak habis, ketika kami hendak berpamitan mereka pun dengan sigap langsung berdiri, dan mengucapkan banyak-banyak terimakasih karena kami sudah mau datang sekeluarga, sebenarnya kami pun sangat-sangat mengucapkan banyak terimakasih, karena dengan begini, kami semakin tahu adat dan tradisi masyarakat kurdi tanpa perlu mendengar cerita dari teman-teman, karena kami pun akhirnya mengalaminya juga dan selesailah makan malam ala keluarga asli Kurdistan pada pukul 11:00pm.

Terimakasih untuk Baba dan Daya, Hana, Sana, dan Sara yang sudah mau repot-repot mengundang kami dan memasak makan malam untuk kami sekeluarga, specially thanks untuk Taxi Driver  Abdulsarr yang sudah mengundang kami untuk makan malam bersama, senang rasanya ketika berkumpul seperti layaknya di negara dan di rumah sendiri semoga kebaikan kalian di balas dengan kebaikan pula. Amin


Mystoryoflove#Erbil2013

Sunday, June 02, 2013

Today My Birthday

Happy Birthday for me... yuhuuu.... tambah umur makin tua deh me ini... hiks... 
ya tapi semua yang me idamkan alhamdulillah terpenuhi, terimakasih kepada Tuhan YME, selalu mengabulkan semua doa-doa hamba ini, Puji syukur selalu dilimpahi, diberkahi, dirahmati rejeki yang berlimpah baik jasmani dan rohani.
di special day ini, me banyak menerima ucapan baik via facebook, inbox, line,whatsapp, dan bbm, terimakasih yang teramat sangat teman-temanku.. ternyata kalian masih ingat dengan hari keramat me... tak bisa me balas selain menunggu mengucapkan hal sama ketika merayakan hari special kalian... muach..muach..muach...
ga kalah juga selain temen-temen keluarga me juga tak luput mengucapkan... duh senengnya...walau cuma ucapan tak terhingga rasa bahagianya... dari me hubby pun me dapat hadiah tak terhingga, dan yang lebih tak terhingga lagi me dapat hadiah dari my big daughter when i wake up in the morning.. so lovely... ga nyangka pas melek mata dapet hadiah surat cinta dari anak me yang super duper besarnya hehehe... pas me baca.. walaaaahhh...membuat me terharu... walaupun kata-katanya dibuat dengan bahasa inggris tapi di bawah disertakan juga dengan translatenya..hihi.. mungkin maksudnya biar emaknya lebih jelas maksud kata-katanya... walaaaahhh pagi-pagi dah mau nangis bombay... anak secuek itu bisa juga nulis kata-kata seberlian itu... sesuai dengan namanya, ah nak.. ga perlu kamu kasih mama hadiah macem-macem cukup dengan menjadi anak baik hati, baik budi, taat dengan perintah Allah, dan juga sekolah yang pinter supaya ayah dan mama bangga dan menjadi contoh buat semua adik-adikmu, kelak kamu yang akan menjaga adik-adikmu kalau ayah sama mama ga ada... jadilah contoh yang baik untuk mereka, jangan pernah mengecewakan orangtua, hanya itu permintaan ayah dan mama... (nah kan mulai meloooo....), intinya semua orangtua pasti bahagia bila semua anaknya menjadi kebanggan orangtua. 
yah itulah sekelumit cerita bahagia me di hari yang berbahagia ini... senang rasanya bisa berbagi

#mystoryoflove#erbil2013#